
Para fans akhirnya bisa bernapas lega. Setelah bertahun-tahun penuh spekulasi dan penantian panjang, Team Cherry resmi mengumumkan bahwa Hollow Knight: Silksong akan dirilis pada 4 September 2025. Kabar ini jadi titik terang bagi komunitas gamer yang sudah menunggu sekuel dari salah satu game indie paling sukses sepanjang masa. Namun, yang tak kalah menarik adalah alasan di balik lamanya proses pengembangan, pengaruhnya terhadap developer indie lain, dan bagaimana penantian panjang ini akhirnya terbayar tuntas. Yuk Kita bahas sama-sama!
Kenapa Hollow Knight: Silksong Lama Dibuat?
Dalam pernyataannya, Team Cherry menjelaskan bahwa lamanya proses pengembangan bukan karena masalah teknis ataupun krisis produksi, melainkan karena ambisi besar untuk membuat Silksong setara—bahkan melampaui—Hollow Knight pertama. Awalnya game ini direncanakan hanya sebagai ekspansi, namun skala konten yang terus berkembang membuatnya berubah menjadi proyek penuh dengan dunia, musuh, mekanik, dan cerita baru.
Hal ini juga diperkuat dalam wawancara eksklusif dengan Jason Schreier dari Bloomberg. Ari Gibson (co-founder Team Cherry) mengakui bahwa mereka terlalu menikmati proses pengembangan hingga ide-ide baru terus bermunculan. Ia bahkan sempat bercanda: “Kalau saya tidak berhenti menggambar, semua yang saya buat harus masuk ke dalam game. Kalau begini terus, butuh 15 tahun untuk menyelesaikannya.”
Selain itu, William Pellen menambahkan bahwa sebagai tim kecil, mereka lebih memilih fokus pada kualitas ketimbang terus-menerus memberi update kecil ke publik. Menurutnya, kalau hanya bisa berkata “kami masih mengerjakannya”, itu tidak adil bagi fans yang menunggu. Karena itu, mereka lebih memilih diam, bekerja keras, dan memastikan Silksong lahir sebagai game yang benar-benar matang.
Bikin Para Developer Indie Panik
Menariknya, lamanya pengembangan Silksong juga punya dampak tersendiri di industri game indie. Banyak developer indie yang mengaku ikut menunda perilisan game mereka setelah melihat bagaimana Team Cherry berani mengambil waktu ekstra demi kualitas.
Fenomena ini disebut sebagai “Silksong Effect”, di mana developer lebih memilih menunda proyek ketimbang merilis game yang belum siap. Bagi sebagian studio kecil, strategi ini memang berisiko karena bisa berdampak pada pendanaan, tapi banyak yang percaya langkah seperti inilah yang akan membentuk standar baru bagi game indie di masa depan.
Kini, setelah penantian hampir enam tahun sejak pertama kali diumumkan, Hollow Knight: Silksong akhirnya siap menyapa gamer di seluruh dunia pada 4 September 2025. Dengan hype yang luar biasa dan reputasi Hollow Knight sebagai salah satu game indie terbaik, tak heran jika Silksong digadang-gadang menjadi salah satu rilisan terbesar tahun ini.
Ayo bergabung dan diskusikan topik ini langsung di Instagram kami atau kamu bisa membaca berita lainnya disini.