Close Menu
Berita GameBerita Game
    TRENDING
    8.0

    Review Wuchang: Fallen Feathers – Soulslike Cina yang Bikin Gregetan

    Juli 25, 2025

    Battlefield 6 Resmi Diumumkan, Rilis Trailer Perdana

    Juli 25, 2025

    Ubisoft Sebut Mikrotransaksi Buat Main Game Jadi Lebih Seru

    Juli 22, 2025

    Subscribe to Updates

    Get the latest news from Berita Game about video games.

    Instagram TikTok
    Instagram TikTok
    Berita GameBerita Game
    Subscribe
    • HOME
    • BERITA
    • LIST
    • REVIEW
    • TENTANG KAMI
    Berita GameBerita Game
    Home»Review»Review Wuchang: Fallen Feathers – Soulslike Cina yang Bikin Gregetan
    Review

    Review Wuchang: Fallen Feathers – Soulslike Cina yang Bikin Gregetan

    Berita GameBy Berita GameJuli 25, 2025Tidak ada komentar5 Mins Read
    Share
    Facebook Twitter Pinterest Reddit Email

    Kalau kalian mengikuti hype game-game dari Cina, pasti sudah tidak asing lagi dengan Black Myth: Wukong yang tampilannya keren banget dan membawa mitologi Tiongkok ke level baru. Di Tahun Ini ada satu lagi game dari Cina yang tidak kalah menarik untuk dilirik yaitu, Wuchang: Fallen Feathers.

    Game ini dikembangkan oleh Leenzee, studio asal Chengdu, Tiongkok, yang memang belum memiliki banyak judul besar, tapi ambisinya luar biasa. Wuchang: Fallen Feathers menjadi proyek besar pertama mereka, dibangun menggunakan Unreal Engine 5, dan diterbitkan oleh 505 Games. Sejak trailer perdananya muncul, banyak yang langsung membandingkan game ini dengan Sekiro, Bloodborne, hingga Wukong, karena punya nuansa kelam, visual artistik, dan latar budaya Tiongkok yang kuat.

    Namun Wuchang bukan sekadar ikut-ikutan. Game ini punya identitasnya sendiri, mulai dari kisah kutukan misterius hingga pertarungan brutal melawan makhluk-makhluk mistis. Nah, seperti apa pengalaman kami memainkannya? Yuk, kita bahas!

    Cerita Menarik Tapi Sulit Dipahami

    Kalian akan bermain sebagai Bai Wuchang, seorang pendekar muda yang terinfeksi penyakit misterius bernama Feathering Disease. Penyakit ini bikin korbannya kehilangan akal sehat, tapi Wuchang tampaknya lebih kuat dari yang lain. Dengan tubuh yang mulai berubah dan rasa penasaran yang besar, ia memulai perjalanan untuk mengungkap rahasia di balik kutukan ini.

    Setting-nya cukup keren, era akhir Dinasti Ming, lengkap dengan tokoh-tokoh sejarah Tiongkok yang muncul sebagai NPC. Sayangnya, meskipun premisnya menarik, cerita di game ini disampaikan dengan cara yang cukup membingungkan. NPC sering muncul secara acak di berbagai lokasi tanpa penjelasan, dan mereka biasanya menyampaikan informasi latar belakang tentang musuh atau dunia, tapi dengan cara yang sangat tersirat.

    Karena penempatan NPC yang nggak konsisten dan dialog yang kadang susah dipahami, kita jadi sulit menyusun potongan cerita secara utuh. Akibatnya, banyak pemain mungkin akhirnya memilih untuk nggak terlalu peduli sama cerita dan lebih fokus ke gameplay serta atmosfer. Dan memang, seperti soulslike pada umumnya, cerita di sini lebih jadi “bumbu” daripada fokus utama.

    Gameplay Variatif, Tapi Ada yang Bikin Kesel

    Di awal, sistem combat-nya terlihat keren banget. Kalian bisa pakai banyak jenis senjata dan spell, dan ada sistem reward untuk pertahanan yang presisi. Misalnya, kalau kalian berhasil dodge dengan timing tepat, kalian dapat Skyborn Might, yang bikin skill kalian makin sakit. Ini bikin gameplay terasa seimbang, nggak cuma nyerang brutal atau main aman terus, tapi kombinasi keduanya. Secara teori, ini terdengar seru. Tapi kenyataannya, ada beberapa hal yang bikin kesel.

    Musuh dan boss susah banget buat di-stagger. Bahkan setelah berhasil ngehindar dan cari celah, combo kalian sering gagal karena serangan bisa langsung dipotong balik. Ini bikin sistem combo dan skill jadi kurang impactful. Kalian malah dipaksa buat main lebih defensif, sabar, dan nunggu momen.Dan satu hal yang sangat terasa: kalau karakter kalian jatuh, animasi bangkitnya lama dan nyaris nggak punya i-frame (invincibility). Hasilnya? Kalian bisa kena hajar lagi sebelum sempat berdiri. Ini bikin beberapa boss fight jadi terasa “murahan” dan bikin frustrasi.

    Anehnya, boss di game ini sebenarnya nggak terlalu susah kalau dari pola serangan, gerakannya cukup mudah dibaca dan nggak banyak yang punya serangan area gede. Tantangan justru datang dari sistem game-nya sendiri, bukan karena desain boss yang benar-benar kejam. Namun ada satu hal yang patut dipuji: boss dua fase nggak berlebihan di sini. Berbeda dari game soulslike lain yang suka overkill dengan “tiba-tiba ada fase dua”, Wuchang hanya menerapkannya di momen tertentu. Karena itu, saat dua fase benar-benar terjadi, rasanya justru lebih memorable dan rewarding.

    Visual dan Audio Sama-Sama Cakep

    Dunia di Wuchang benar-benar indah dan atmosferik. Mulai dari hutan berkabut, kuil kuno yang sunyi, sampai tundra bersalju, semuanya terasa seperti lukisan tinta Cina yang hidup. Lingkungannya detail dan terasa autentik, kerasa banget kalau dibuat oleh developer yang memang paham kultur dan sejarah Tiongkok.

    Musuh dan boss juga punya desain artistik yang kuat, dengan elemen grotesk yang tetap estetis. Eksplorasinya rewarding, karena hampir selalu ada item berguna atau jalur rahasia buat ditemukan. Bahkan item-item kecil seperti Red Mercury atau Steamed Buns pun terasa berguna, bukan loot yang asal taruh.

    Dari sisi audio, game ini memilih untuk tidak ramai. Soundtrack jarang terdengar, tapi ketika mulai main, langsung bikin suasana makin tegang. Efek suara seperti langkah kaki, bisikan angin, dan suara alam mendominasi. Ini bikin dunia terasa hidup. Sayangnya, voice acting terasa datar dan nggak selalu berhasil menyampaikan emosi karakter.

    Kesimpulan

    Wuchang: Fallen Feathers adalah soulslike yang tampil mengesankan dari segi visual dan atmosfer. Lingkungan bergaya Tiongkok klasik yang digarap dengan detail menciptakan dunia yang indah sekaligus mencekam untuk dijelajahi. Sistem combat-nya punya variasi dan potensi seru berkat beragam senjata, spell, dan sistem dodge reward, tapi kadang terhambat oleh desain musuh, terutama boss yang sulit di-stagger, sehingga combo sering terputus. Ceritanya punya premis menarik, tapi penyampaiannya terlalu kabur dan sulit diikuti, apalagi dengan penempatan NPC yang acak dan dialog yang kurang membekas.

    Meski begitu, game ini tetap menawarkan pengalaman yang solid untuk kalian yang suka tantangan dan eksplorasi bergaya soulslike. Wuchang memang belum sempurna, tapi cukup unik untuk menarik perhatian, terutama kalau kalian ingin suasana baru di genre ini. Bukan untuk semua orang, tapi buat yang sabar dan suka mengulik dunia misterius, ini game yang patut dicoba.

    Ayo bergabung dan diskusikan topik ini langsung di Instagram kami atau kamu bisa membaca berita lainnya disini.

    Wuchang: Fallen Feathers

    8.0 Keren

    Wuchang: Fallen Feathers adalah soulslike yang punya identitas kuat dan visual luar biasa. Atmosfernya pekat, gameplay-nya dalam, dan dunianya terasa seperti hasil karya penuh cinta dari tangan-tangan yang benar-benar paham sejarah dan budaya. Sayangnya, elemen-elemen teknis dalam combat dan storytelling masih jadi penghalang untuk menyebutnya masterpiece.

    Kelebihan
    1. Combat penuh variasi, dengan banyak senjata dan spell untuk dicoba
    2. Eksplorasi selalu terasa rewarding, banyak item dan rahasia yang berguna
    3. Visual memukau dan autentik, dunia terasa hidup dan bernuansa Tiongkok klasik
    4. Kustomisasi karakter fleksibel dan mudah dipahami
    Kekurangan
    1. Cerita terasa dangkal dan minim penekanan
    2. Boss sulit di-stagger, membuat combo gagal dan ritme pertarungan terganggu
    3. Voice acting kurang ekspresif, memperlemah penyampaian narasi
    • Story 7
    • Gameplay 8
    • Visual 9
    • Audio 8
    • User Ratings (1 Votes) 8
    Share. Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Reddit Email
    Previous ArticleBattlefield 6 Resmi Diumumkan, Rilis Trailer Perdana
    Berita Game
    • Website
    • Instagram

    BERITA LAINNYA

    8.5

    Review Doom: The Dark Ages – Brutal, Barbar, Bikin Nagih!

    Mei 14, 2025
    9.5

    Review Clair Obscur: Expedition 33 – Game RPG Turn-Based Yang Gak Biasa

    Mei 12, 2025
    Add A Comment
    Leave A Reply Cancel Reply

    Recent Posts
    • Review Wuchang: Fallen Feathers – Soulslike Cina yang Bikin Gregetan
    • Battlefield 6 Resmi Diumumkan, Rilis Trailer Perdana
    • Ubisoft Sebut Mikrotransaksi Buat Main Game Jadi Lebih Seru
    • MindsEye Jadi Game Terburuk 2025 di Metacritic
    • Resident Evil 9 Resmi Diumumkan, Rilis Februari 2026
    TOP REVIEWS
    9.5
    Review

    Review Clair Obscur: Expedition 33 – Game RPG Turn-Based Yang Gak Biasa

    By Berita Game
    8.5
    Review

    Review Doom: The Dark Ages – Brutal, Barbar, Bikin Nagih!

    By Berita Game
    8.0
    Review

    Review Wuchang: Fallen Feathers – Soulslike Cina yang Bikin Gregetan

    By Berita Game
    LIST
    List

    10 Game Keren Yang Rilis di Bulan Juni 2025

    Juni 3, 2025

    Masuk bulan Juni 2025, dunia gaming makin panas aja nih, sob! Banyak banget judul-judul baru…

    List

    7 Game Mirip GTA Yang Wajib Kamu Coba Mainkan

    Mei 19, 2025

    Siapa sih yang gak kenal GTA? Game open-world paling fenomenal ini udah jadi legenda di…

    List

    15 Game Cerita Sedih yang Bikin Nangis, Siap-Siap Tisu!

    Mei 13, 2025

    15 Game Cerita Sedih yang Bikin Nangis Nggak semua game cuma soal tembak-tembakan, grinding, atau…

    List

    10 Game Keren Yang Rilis di Bulan Mei 2025

    Mei 2, 2025

    10 Game Keren Yang Rilis di Bulan Mei 2025 Bulan Mei 2025 penuh game baru…

    Demo
    TENTANG KAMI
    TENTANG KAMI

    Kami adalah portal berita game yang menyajikan informasi terbaru seputar dunia video game, mulai dari update game terkini, review game, rekomendasi game, hingga perkembangan industri game di seluruh dunia. Kami hadir untuk menjadi sumber informasi terpercaya bagi para gamer Indonesia.

    Hubungi kami untuk kerja sama dan kolaborasi :

    Email : info@beritagame.co
    Contact : +62 822 8049 0307

    FOLLOW SOSIAL MEDIA KAMI
    • beritagame
    • YouTube
    • beritagame.co
    • Twitter
    © 2025 Berita Game

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.